Semua Karena Cinta
: Mahakam Six 88
Sececap madu di ujung lidah yang meresap dalam kalbu
adalah untaian lagu mengalun sendu penuh rindu
pada pertemuan beberapa masa lalu
Aku akan kembali
Menemuimu sendiri
Dalam hari sunyi sepi
Ditemani awan menari-nari
Bukannya aku lupa pada jendela yag menembus angan menari-nari
Bukankah kamu yang menutupnya saat bersiap pergi
Bukannya aku lupa pada jejak kaki yang membekas di pasir hati
Bukankah kamu yang menghapusnya berkali-kali
Bukannya aku lupa pada embun yang menitiki dini
Bukankah kamu yang menguapkannya bagai mentari
Bukannya aku lupa sorak sorai dalam gemerlap pesta tari
Bukankah kamu yang duduk hening dan diam menepi
Bukannya aku lupa pada senyum dan tawa yang mengalirkan jingga
Bukankah kamu yang menukarnya dengan air mata tak tergantikan bahagianya
Bukannya aku lupa sahabat yang menanam kebajikan di sela bebatuan penuh mara
Bukankah kamu yang tak menyebutkannya dalam setiap cengkerama
Semua karena cinta bermandikan api
Bukannya aku lupa pada hujan pagi tadi
Bukankah kamu yang menghangatkan hati ini.-
Komentar Terbaru